Beberapa bulan yang lalu ada teman mahasiswa dari Mesir yang menikah dengan orang Jepang. Pernikahan dilakukan secara sederhana dengan syariat Islam di mesjid kami di Niigata yang belum selesai seluruhnya. Sang pengantin wanita yang mualaf datang bersama orang tua, keluarga dan beberapa teman dekatnya. Dia datang dengan memakai kimono dilengkapi dengan jilbab. Yang menarik, teman-temannya yang wanita juga datang dengan memakai kerudung untuk menghormati tamu yang sebagian besar adalah muslim.
Seminggu setelah pernikahannya, saya bertemu lagi dengan mahasiswa Mesir tersebut. Saya tanya kepada dia bagaimana akhirnya sang istri bisa menjadi seorang muslimah. Beberapa waktu sebelumnya, sang istri pernah datang berkunjung ke Inggris untuk suatu keperluan selama enam bulan. Di situ dia melihat satu keluarga Arab yang bertingkah laku sangat ramah, sopan dan menarik hati. Setelah itu dia banyak mencari tahu tentang apa itu Islam dan mulai tertarik untuk mempelajarinya. Tak lama, diapun masuk Islam dengan dibantu oleh seorang ulama besar di Inggris dan berganti nama menjadi Aisyah. Setelah itu dia mendapatkan sebuah sertifikat yang menyatakan bahwa dia telah beragama Islam yang dikeluarkan Islamic Center di sana.
Cerita tentang orang yang mendapatkan hidayah kemudian masuk Islam memang menarik. Diantaranya kisah sahabat rasul Umar bin Khatab yang tersentuh dan akhirnya masuk Islam karena mendengar adiknya yang sedang melantunkan AlQuran. Padahal sebelumnya Umar hendak mencari nabi Muhammad SAW dan berniat membunuhnya. Yang sangat terkenal di abad modern ini adalah kisah penyanyi terkenal asal Inggris Yusuf Islam (Cat Stevens) yang masuk Islam setelah lelah berkelana mencari arti kehidupan. Awalnya dia juga bersentuhan dengan Islam melalui AlQuran yang diberikan oleh kakaknya. AlQuran dengan kata-katanya yang sangat menyentuh hati dan indah banyak membawa orang akhirnya bergabung menjadi muslim.
Kembali ke kisah teman tadi, sang wanita Jepang tersentuh hanya karena melihat sebuah keluarga yang sangat santun dan ramah kepadanya. Ini artinya Islam mewarnai kehidupan keluarga tersebut sehingga dalam kehidupan sehari-harinya mereka menjiwai setiap kata, ucapan dan perilakunya yang Islami. Dan ternyata tanpa perlu membujuk rayu, ada orang yang tertarik sehingga akhirnya membuat dia menjadi seorang muslimah. Contoh dan teladan Islami yang membuat sang wanita tertarik, bukan khotbah, nasihat atau paksaan.
Sudahkah kita memperlihatkan keislaman kita dalam kehidupan sehari-hari? Kelihatannya sangat sederhana, tapi apabila ada orang yang melihat kita kemudian tertarik untuk masuk Islam, maka pahala dan rahmat dari Allah SWT akan kita terima melalui mualaf tersebut beserta anak keturunannya.
Sumber: http://sosbud.kompasiana.com/2009/03/07/menjadi-muslim-yang-memberikan-teladan-4056.html
Alhamdulillah.....sy turut ikut fitrah wanita jepun ni NT......
BalasHapusAlhamdulillah..... ini membuktikan bahwa allah yang memberikan hidayah dan manusia hanya berusaha.
BalasHapus