P-51 Mustang adalah pesawat petarung jarak jauh buatan Amerika Serikat. Pesawat ini menjadi salah satu pesawat tempur terbaik pada perang dunia II. Mustang menjadi satu-satunya pesawat petarung yang mampu mencapai Berlin, baik untuk melangsungkan serangan mandiri maupun untuk mengawal pesawat pengebom yang akan menjatuhkan bom di Berlin.
Sejarah Pembuatan P-51 Mustang
Inggris yang sedang terlibat perang di Eropa membutuhkan sebuah pesawat yang mampu mencapai Jerman dan mengawal pengebom yang setiap saat jatuh di tembak pesawat petarung Jerman, maka dibuatlah pesawat oleh North American untuk memenuhi kebutuhan ini, untuk mesinnya dipasang mesin Rolls Royce buatan Inggris. Pesawat yang tercipta mempunyai kelemahan pada kelincahan di ketinggian maksimum, maka ditambahkanlah turbo charger pada mesinnya. Hasilnya adalah sebuah pesawat yang handal untuk perang jarak jauh, dan menjadi legenda.
Mustang diproduksi ribuan dan digunakan oleh banyak angkatan udara, termasuk Indonesia. Indonesia menerima Mustang sebagai hibah dari Belanda, ironisnya Mustang juga digunakan Indonesia melawan Belanda dan sekutunya dikemudian hari. Karena gambar mulut menganga berwarna merah di ujung pesawat, pesawat di gambar ini populer dengan julukan "si cocor merah".
Spesifikasi Umum P-51 Mustang
http://id.wikipedia.org/wiki/P-51_Mustang,
http://en.wikipedia.org/wiki/North_American_P-51_Mustang
Sejarah Pembuatan P-51 Mustang
Inggris yang sedang terlibat perang di Eropa membutuhkan sebuah pesawat yang mampu mencapai Jerman dan mengawal pengebom yang setiap saat jatuh di tembak pesawat petarung Jerman, maka dibuatlah pesawat oleh North American untuk memenuhi kebutuhan ini, untuk mesinnya dipasang mesin Rolls Royce buatan Inggris. Pesawat yang tercipta mempunyai kelemahan pada kelincahan di ketinggian maksimum, maka ditambahkanlah turbo charger pada mesinnya. Hasilnya adalah sebuah pesawat yang handal untuk perang jarak jauh, dan menjadi legenda.
P-51 Mustang "si cocor merah" milik Indonesia di museum Satria Mandala, Jakarta |
Mustang diproduksi ribuan dan digunakan oleh banyak angkatan udara, termasuk Indonesia. Indonesia menerima Mustang sebagai hibah dari Belanda, ironisnya Mustang juga digunakan Indonesia melawan Belanda dan sekutunya dikemudian hari. Karena gambar mulut menganga berwarna merah di ujung pesawat, pesawat di gambar ini populer dengan julukan "si cocor merah".
Spesifikasi Umum P-51 Mustang
- Crew: 1
- Length: 32 ft 3 in (9.83 m)
- Wingspan: 37 ft 0 in (11.28 m)
- Height: 13 ft 4½ in (4.08 m:tail wheel on ground, vertical propeller blade.)
- Wing area: 235 sq ft (21.83 m²)
- Empty weight: 7,635 lb (3,465 kg)
- Loaded weight: 9,200 lb (4,175 kg)
- Max. takeoff weight: 12,100 lb (5,490 kg)
- Powerplant: 1 × Packard V-1650-7 liquid-cooled supercharged V-12, 1,490 hp (1,111 kW) at 3,000 rpm;[89] 1,720 hp (1,282 kW) at WEP
- Zero-lift drag coefficient: 0.0163
- Drag area: 3.80 sqft (0.35 m²)
- Aspect ratio: 5.83
- Maximum speed: 437 mph (380 kn, 703 km/h) at 25,000 ft (7,600 m)
- Cruise speed: 362 mph (315 kn, 580 km/h)
- Stall speed: 100 mph (87 kn, 160 km/h)
- Range: 1,650 mi (1,434 nmi, 2,755 km) with external tanks
- Service ceiling: 41,900 ft (12,800 m)
- Rate of climb: 3,200 ft/min (16.3 m/s)
- Wing loading: 39 lb/sqft (192 kg/m²)
- Power/mass: 0.18 hp/lb (300 W/kg)
- Lift-to-drag ratio: 14.6
- Recommended Mach limit 0.8
- Armament
- 6× 0.50 caliber (12.7mm) M2 Browning machine guns with 1,880 total rounds (400 rounds for each on the inner pair, and 270 rounds for each of the outer two pair)
- 2× hardpoints for up to 2,000 lb (907 kg) of bombs
- 6 or 10× T64 5.0 in (127 mm) H.V.A.R rockets (P-51D-25, P-51K-10 on)[nb 9]
http://id.wikipedia.org/wiki/P-51_Mustang,
http://en.wikipedia.org/wiki/North_American_P-51_Mustang
0 komentar:
Posting Komentar