Ilustrasi | Google Image |
Seorang guru di Australia pernah berkata: “Kami tidak terlalu khawatir jika anak-anak sekolah dasar kami tidak pandai MATEMATIKA.
Kami jauh lebih khawatir jika mereka tidak pandai MENGANTRI."
Sewaktu ditanya: “Mengapa? Karena yang terjadi di negara Indonesia justru sebaliknya!”
Inilah jawabannya :
- Karena hanya perlu waktu 3 bulan secara intensif untuk melatih anak bisa matematika. Sementara perlu waktu 12 tahun atau lebih untuk melatih anak agar bisa mengantri dengan baik dan benar;
- Karena tidak semua anak kelak akan berprofesi menggunakan ilmu matematika, kecuali TAMBAH, KALI, KURANG dan BAGI
- Karena biasanya hanya sebagian kecil saja dari siswa yang kelak akan memilih profesi di bidang yang berhubungan dengan matematika.
Sementara.....SEMUA MURID DALAM SATU KELAS ini pasti akan membutuhkan Etika Moral & Pelajaran Berharga dari mengantri di sepanjang hidup mereka kelak.
“Memang ada pelajaran berharga dari MENGANTRI?”
“Ya! Banyak sekali pelajaran berharganya, yakni:
- Anak belajar manajemen waktu. Jika ingin mengantri paling depan, harus datang lebih awal dan itu butuh persiapan lebih awal.
- Anak belajar bersabar. Menunggu giliran tiba, terutama jika ia di antrian paling belakang.
- Anak belajar menghormati hak orang lain. Yang datang lebih awal dapat giliran lebih dulu dan tidak merasa dirinya yang paling penting.
- Anak belajar berdisiplin. Aturan mengantri adalah tidak menyerobot dan itu berarti tidak mengambil hak orang lain.
- Anak belajar kreatif. Untuk mengatasi kebosanan saat mengantri merangsang berpikir untuk melakukan suatu aktivitas (di Jepang biasanya orang akan membaca buku saat mengantri); 6. Anak bisa belajar bersosialisasi. Menyapa dan mengobrol dengan orang lain di antrian.
- Anak belajar tabah. Menjalani proses dalam mencapai tujuannya, sehingga tidak melegalkan cara-cara kotor dalam mencapai tujuan.
Sumber: Facebook RuangHati.com
0 komentar:
Posting Komentar